Senin, 12 Mei 2014

 
Launching nama FEB Unmer Malang

Kehadiran dan keberadaan CEO (Chief Excutive Officer) MNC Group Hary Tanoeoedibjo dalam acara Launching penggunaan nama baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (sebelumnya Fakultas Ekonomi) Univ. Merdeka Malang merupakan hal yang sangat strategis dan penuh makna. Hary Tanoe dengan berbagai prestasi dan reputasinya tentu sangat pas sebagai representasi simbol dunia bisnis. Hary Tanoe yang dikenal sebagai raja media Indonesia dan masuk dalam daftar orang terkaya dunia menurut majalah Forbes dalam usianya yang 48 tahun. Launching yang ditandai dengan menekan tombol secara simbolis oleh Hary Tanoe (bisnis), Dekan FEB Dr. Moh. Burhan MM sebagai representasi dunia akademik dan Ketua Yayasan Kol. Purn. Toegino SE sebagai representasi pengelola perguruan tinggi swasta secara bersama diikuti dengan bunyi sirine dan tersemburnya berbagai….serta tayangan animasi perubahan nama, disambut gemuruh tepuk tangan ribuan civitas akademika Univ. Merdeka Malang dan para undangan yang memenuhi Balai Merdeka melengkapi suasana launching.
Figur Hary Tanoe tentu sangat pas sebagai representasi dunia bisnis, karena sebagai pebisnis yang sukses dengan latar belakang akademik yang bagus (penyandang Master Of Business dari Ottawa University Canada yang lulus cumlaude) semakin memperkuat keberadaan FEB Unmer Malang. Dalam ucapan selamatnya Boss MNC Group yang menaungi 200 dan sering mendapat julukan raja media ini, menyampaikan “perubahan nama menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, adalah sesuatu yang sangat baik dan semakin mempertegas kompetensi para lulusan yang dihasilkan FEB Unmer, selain kompeten dalam bidang ekonomi, juga memiliki kompetensi yang handal dalam bisnis”.
Perubahan nama menjadi FEB telah melalui kajian dan pertimbanganyang mendalam. Pertama, perubahan nama menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis akan mempertegas kompetensi lulusan yang dihasilkan, tidak hanya memiliki kompetensi dalam bidang eknomi tetapi juga dalam bidang bisnis. Kedua, akan lebih memperkuat dan meningkatkan kerjasama dan sinergi yang semakin luas dan intens dengan dunia bisnis.  Ketiga, akan menghilangkan keraguan dan hambatan, serta menjadi modal yang memudahkan untuk meningkatkan akses dan diterima dalam kerjasama internasional, dan membantu alumni agar lebih mudah masuk dan diterima dalam peluang kerjas atau pasar internasional. Keempat, memberikan kepastian terhadap kejelasan, tentang program studi yang dilaksanakan di Fakultas tidak hanya Ekonomi tetapi juga Akuntansi dan Manejemen. Kelima, memenuhi tuntutan menuju “go internasional”, sehingga memudahkan beradaptasi dalam komunitas internasional, tanpa ada kerancuan antara nama fakultas dan program studi atau departemen yang ada di bawah fakultas. Program studi manajemen dan akuntansi pada umumnya masuk dalam school of business. Apalagi di FEB Unmer malang sudah ada Program ICP (International Class Program), penyesuian diri dengan kurikulum dan kompetensi berstandar internasional untuk sekolah bisnis.
Apalagi Launching ini disertai dengan MOU antara FEB Unmer dengan MNC Group dengan 200 perusahaan yang tergabung di dalamnya tentu akan menambah kerjasama yang selama sudah ada. “Wah kami sangat senang dan bangga, karena akan sangat membantu kuliah kami dan meningkatkan kompetensi dengan pilihan praktek kerja yang banyak” Ujar Nurul Huda, mahasiswa semester VI prodi manajemen, yang proposal PKM nya didukung Dirjen Dikti dan salah satu penerima beasiswa MNC Group. “Juga lebih banyak peluang untuk kerja dan berkarir” tambah Agnes, mahasiswi Akuntansi asal Kalimantan ini menambahkan dengan senyum manisnya.



MOU FEB DENGAN MNC GROUP

Dr. Moh. Burhan dan Hary Tanoe, jabat tangan erat usai MOU
Mengawali perubahan nama menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dekan FEB Dr. Moh. Burhan MM langsung menggandeng CEO MNC Group untuk menandatangani MOU (Nota Kesepakatan). Boss MNC Group Hary Tanoesoedibjo yang menyambut sangat positif perubahan nama menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, juga antusias menjalin  kerjasama ini dan dituangkan dalam MOU yang ditandatangani berssama. Hal ini sangat nampak pada saaat penandatangani MOU mau dilakukan.  Ada kejadian menarik pada saat mau penandatanganan MOU. HT (sapaan akrab Hary Tanoe), salah satu orang terkaya di Indonesia yang nasuk jajaran orang terkaya di dunia, menurut majalah bisnis Forbes, sesaat sebelum acara penandatanganan naskah MOU, nampak bicara serius dengan Dekan FEB yang duduk di sebelahnya, sejurus kemudian  dipanggil salah satu stafnya.
Kejadian ini tentu menjadi pusat perhatian yang hadir. Hal ini menjadi jelas setelah Dekan menjelaskan dalam sambutanya “Pak Hary Tanoe memiliki komitmen yang sangat kuat untuk melaksanakan MOU ini dan mendukung kemajuan kampus ini. MOU yang semula hanya melibatkan bisnis media di bawah bendera P.T. Media Nusantara Citra (MNC) Group, antara lain (RCTI, Global, MNC TV, Sindo, Okezone dan sekitar 40 TV lokal serta 35 radio), oleh Pak Hary Tanoe diminta untuk dirubah dengan melibatkan seluruh perusahaan dibawah bendera MNC Group (sekitar 200 perusahaan). Jadi selain kelompok  media, juga keuangan (sekuritas, bank, asuransi, pembiayaan dll), property, konstruksi (termasuk beberapa jalan tol), hotel, pertambangan dll. Ini tentu sesuatu yang sangat positif, terutama bagi mahasiswa, alumni FEB serta para civitas akademika.” Jelas Burhan dalam sambutanya, disambut tepuk tangan gemuruh ribuan civitas akademika dan para undangan yang hadir.

MOU yang dibacakan sebelum ditantangani tersebut antara lain berisi, bahwa pihak MNC Group akan mendukung dan memberikan kesempatan kepada FEB Unmer untuk mendapatkan beasiswa,praktek kerja, rekruitmen alumni, narasumber kuliah tamu, bantuan fasilitas akademik/non akademik dan CSR (Corporate and Social Responsibility). “Walaupun secara formal tertulis MOU tersebut antara FEB dan MNC Gorup, namun dapat dipergunakan oleh seluruh Fakultas yang ada di Unmer” tegas HT usai diterima menjadi Warga Kehormatan Unmer Malang. Tentu ini merupakan bentuk kepedulian MNC Group terhadap dunia pendidikan. Bukan hanya itu, pada acara MOU tersebut juga dibagikan beasiswa dari MNC Group terhadap 20 mahasiswa FEB dengan berbagai prestasi, tentu ini sebuah langkah awal yang sangat bagus dari MOU tersebut. (ed.s)

Sumber :

0 komentar :

Posting Komentar